Komisi V DPR Iring-Iringan Tinjau Bandara Maratua dengan Ojek Motor
Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam menggunakan Kapal Cepat dari Berau. Tim akhirnya tiba di Pulau Terluar Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan Ojek motor kelokasi daerah pembangunan bandara tersebut sekitar 30 menit.
Tim beriring-iringan meluncur kewilayah tersebut guna memantau langsung proyek Bandara Maratua. Berdasarkan pemantauan, Medan ke lokasi cukup berat dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Kita mengharapkan setelah bandara ini jadi pembangunan Pariwisata semakin meningkat,"ujar Anggota DPR Hetifah dari Partai Golkar kepada Parlementaria baru-baru ini.
Anggota Dewan dari Dapil Kaltim ini mengharapkan, kebersihan dan keasrian Pulau Maratua dapat terus terjaga dengan melibatkan semua pihak termasuk turis nantinya.
Proyek Bandara Maratua di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terus dikebut. Bandara dengan rencana panjang 1.200 m dan lebar 32 m itu, ditargetkan beroperasi 2015 mendatang.
Kehadiran bandara senilai lebih dari Rp 20 miliar dari APBD Provinsi Kaltim dan belum termasuk kucuran APBD Kabupaten Berau itu, diyakini akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, menuju pulau yang berpenghuni sekitar 4 ribu jiwa tersebut.
Seperti diketahui, Pulau Maratua sebagai salah satu pulau terluar Indonesia berada dalam kesatuan Kepulauan Derawan di samping Pulau Derawan, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban. Dari geografis kelautan, Pulau Maratua di sebelah Tenggara berbatasan dengan Sulawesi Utara dan di sebelah Barat Daya berbatasan dengan Filipina dan Malaysia. (si), foto : sugeng irianto/parle/hr.